Report Cover

Menemukan Kembali Indonesia: Suara Korban Membebaskan Belenggu Kekerasan Masa Lalu (Buku II)

‘Menemukan Kembali Indonesia’ adalah sebuah laporan berseri mengenai impunitas yang terus berlanjut di Indonesia. Selama tahun 2012 hingga 2014, AJAR secara aktif terlibat dalam inisiatif pengungkapan kebenaran yang diampu bersama masyarakat sipil di Indonesia — tergabung dalam nama Koalisi Keadilan dan Pencarian Kebenaran (KKPK). Laporan ini mendokumentasikan impunitas yang langgeng selama 40 tahun di Indonesia, mengejewantahkan pola kekerasan yang terjadi, serta mengajukan rekomendasi untuk memutus rantai kekerasan yang ada.

Simak Buku II dari seri laporan ‘Menemukan Kembali Indonesia’ melalui tautan di bawah, atau ke laman berikut untuk mengakses Ringkasan Eksekutif dan Buku I.

Koalisi Keadilan dan Pencarian Kebenaran (KKPK) berupaya merangkum tuturan para korban dan penyintas agar terjadi proses pemahaman sejarah yang lebih berimbang, tidak hanya bersumber dari rezim penguasa. Dengar kesaksian yang digelar di enam kota memberi pencerahan tentang berbagai pelanggaran HAM yang terjadi sejak 1965-2005. Dengar kesaksian digelar di Solo, Palu, Kupang, Aceh, Papua, dan Jakarta.

Tuturan para penyintas yang terangkum di dalam buku ini adalah kesaksian langsung mereka yang disampaikan di dalam beberapa kesempatan seperti dalam Dengar Kesaksian di Takengon-Aceh tanggal 27 Oktober 2013, Dengar Kesaksian di Solo tanggal 13 Desember 2013, Dengar Kesaksian di Palu 27 Desember 2012, Dengar Kesaksian di Kupang tanggal 27 April 2013, Dengar Kesaksian Tertutup di Papua tanggal 9 Desember 2013 dan Dengar Kesaksian Tematis di Jakarta mulai tanggal 25-29 November 2013. Dengar Kesaksian dipandu dan dikritisi oleh Majelis Warga yang terdiri dari beberapa intelektual penggiat HAM dan diperkuat oleh saksi ahli pada bidangnya masing-masing.

Buku ini dihimpun untuk menangkap cerita, suasana dan pesan para korban dan penyintas yang telah bertutur pada dengar kesaksian KKPK. Buku ini dipersembahkan sebagai sebuah perayaan terhadap kekuatan korban dan penyintas. Suara hati mereka menjadi sumber pencerahan bagi bangsa penerus dalam perjuangan panjang menuju kebenaran dan keadilan.

Buku ini adalah bagian yang tidak terlepaskan dari Laporan Tahun Kebenaran KKPK, yang juga menjadi basis material penulisannya. Keduanya adalah sebuah kesatuan. Selain itu, terdapat juga berbagai karya seni para penyintas, yang diinspirasi oleh pergulatan hidup mereka dalam perjuangan untuk menjadi manusia kembali.