Pada bulan Juni hingga Agustus 2019, Asia Justice and Rights (AJAR) bekerja sama dengan empat organisasi lokal di Provinsi Papua untuk meneliti relasi antara kekerasan terhadap perempuan dan kondisi HIV/AIDS yang mereka alami. Penelitian tersebut dilakukan bersama dengan Yasanto, eL_AdPPer, Katane Support Group, dan Jayapura Support Group.
Melalui penelitian ini kami menemukan bahwa kerentanan perempuan Papua yang mengidap HIV/AIDS terhadap kekerasan dapat dilihat di dalam tiga hal: (1) mereka rentan karena mereka perempuan; (2) mereka mengalami stigma dan diskriminasi sebagai orang yang hidup dengan HIV / AIDS; dan (3) Perempuan pribumi dan miskin khususnya menghadapi peningkatan kerentanan ketika dipindahkan dari tanah dan budaya mereka dengan perkembangan yang cepat dan konflik yang berkepanjangan.
Temuan kami juga menunjukkan pola yang memengaruhi pengalaman perempuan tentang HIV dan kekerasan, yaitu: (1) impunitas yang mengarah pada penerimaan dan terulangnya kekerasan; (2) kerentanan yang turun ke generasi berikutnya; dan (3) kebijakan yang tidak berbasis gender.
Buku foto ini kemudian dibuat untuk menyuarakan aspirasi perempuan dengan HIV/AIDS di Papua dan membantu kita untuk memahami perjuangan mereka.