In 2018, AJAR has continued its participatory action research with its Papuan partners, including the Institute for the Study and Advocacy of Human Rights in Papua (Biak City and North Biak); Justice, Peace, and the Integrity of Creation of the Evangelical Christian Church in Papua (Jayapura District); Advocacy Institute for Women’s Care (Merauke District); and Foundation for Women’s Voices of Wamena (Wamena City). This research involved 86 Papuan community members (74 women and 12 men). Participants ranged from farmers, fishermen, teachers, labourers, shrimp paste producers, sand miners, homemakers, social service providers, church workers, civil servants, and village officials. The findings of the participatory action research have been collected in a photo book, “I Have a Story: Challenges and Strengths of Papuan Women in Quotes.”
Selama tahun 2018, AJAR telah melakukan penelitian aksi bersama para mitra yang ada di Papua: ELSHAM Papua di wilayah Biak Kota dan Biak Utara, KPKC GKI di Tanah Papua di kabupaten Jayapura, el-Adpper di kabupaten Merauke, dan Yayasan Humi Inane di wilayah Wamena Kota. Riset ini dilakukan secara partisitipatif bersama masyarakat adat Papua yang berjumlah 86 orang: 74 perempuan dan 12 laki-laki. Peserta riset ini berasal dari latar belakang yang beragam, seperti petani, nelayan, guru, buruh, pembuat terasi, penggali pasir, ibu rumah tangga, ibu PKK, majelis gereja, pegawai pemerintah, dan aparat kampung. Temuan-temuan dari penelitian aksi ini dikumpulkan di dalam buku foto berjudul “Sa Pu Cerita: Persoalan dan Kekuatan Perempuan Papua dalam Kutipan.”